Mylinekerr Fact - Minggu lalu, ada kabar duka tentang kematian Dennis Ritchie.
Memang tidak banyak orang yang mengenal Ritchie meski perannya di dunia
teknologi komputer sangat besar. Bisa dikata, jika tidak ada Ritchie
maka kecil kemungkinan saat ini kita semua bisa menikmati BlackBerry,
Android juga iOS milik Apple. Begitu besar jasa Ritchie di dunia IT
sehingga Jason Perlow dari situs Zdnet mengatakan bahwa tanpa Ritchie,
tidak mungkin Steve Jobs dikenal di dunia gadget.
Tidak dipungkiri bahwa Steve Jobs memang telah memberikan produk-produk inovasi dan ikonik yang sebelumnya tidak ada di dunia gadget. Namun produk-produk ajaib yang diperkenalkan Jobs melalui Apple itu, menurut Parlow, sesungguhnya berhutang besar pada Ritchie yang meninggal 8 Oktober lalu di usia ke 70 tahun.
Dennis Ritchie bukanlah milioner dari Silicon Valley yang selalu mengundang decak kagum peserta konferensi dengan iPhone atau iPad yang ia perkenalkan. Ritchie adalah seorang ilmuwan yang suka mengenakan cardigan sweater di ruang kantornya yang berantakan. Berbeda dengan Steve Jobs yang dulunya adalah mahasiswa drop-out, Ritchie adalah seorang doktor lulusan Harvard University dengan gelar Ph.D untuk bidang Fisika dan Matematika Terapan dan telah bekerja sebagai seorang ahli di AT&T Bell Laboratories di New Jersey.
Menurut Parlow, sangat penting untuk memahami bagaimana kita bisa membandingkan seseorang yang benar-benar memiliki kontribusi besar dalam industri teknologi dan komputer namun tidak dikenal karena bekerja untuk perusahaan sekelas AT&T dan seseorang yang disebut sebagai ‘penemu’ seperti Steve Jobs. Namun disadari bahwa masyarakat dunia memang lebih tertarik dengan orang-orang yang memperkenalkan desain baru di bidang industri; yaitu orang-orang yang memahami apa yang diinginkan konsumen. Dengan kata lain seorang salesman yang berhasil memperkenalkan produk dan laris maka orang itu akan dikenang oleh publik sebagai orang yang berhasil. Sayangnya publik lebih tertarik pada salesman itu dari pada orang yang telah menemukan teknologi yang ada di produk tersebut, demikian jelas Parlow.
Di sisi lain, Dennis Ritchie adalah orang yang menemukan, dan salah satu orang yang menemukan dua software kunci di bidang teknologi yang menjadi inti dari setiap software komputer yang kita gunakan di era moderen ini. Ritchie mulai mengembangkan C programming language antara tahun 1969 dan 1973. Sejak diperkenalkan 40 tahun lalu, C programming language telah dipakai di bertagai operating sytem. Tahun 1978, Brian Kernighan dan Ritchie menerbitkan buku berjudul “The C Programming Language” yang kemudian disebut sebagai bacaan wajib untuk setiap ahli komputer, termasuk mahasiswa ilmu komputer.
Tidak dipungkiri bahwa Steve Jobs memang telah memberikan produk-produk inovasi dan ikonik yang sebelumnya tidak ada di dunia gadget. Namun produk-produk ajaib yang diperkenalkan Jobs melalui Apple itu, menurut Parlow, sesungguhnya berhutang besar pada Ritchie yang meninggal 8 Oktober lalu di usia ke 70 tahun.
Dennis Ritchie bukanlah milioner dari Silicon Valley yang selalu mengundang decak kagum peserta konferensi dengan iPhone atau iPad yang ia perkenalkan. Ritchie adalah seorang ilmuwan yang suka mengenakan cardigan sweater di ruang kantornya yang berantakan. Berbeda dengan Steve Jobs yang dulunya adalah mahasiswa drop-out, Ritchie adalah seorang doktor lulusan Harvard University dengan gelar Ph.D untuk bidang Fisika dan Matematika Terapan dan telah bekerja sebagai seorang ahli di AT&T Bell Laboratories di New Jersey.
Menurut Parlow, sangat penting untuk memahami bagaimana kita bisa membandingkan seseorang yang benar-benar memiliki kontribusi besar dalam industri teknologi dan komputer namun tidak dikenal karena bekerja untuk perusahaan sekelas AT&T dan seseorang yang disebut sebagai ‘penemu’ seperti Steve Jobs. Namun disadari bahwa masyarakat dunia memang lebih tertarik dengan orang-orang yang memperkenalkan desain baru di bidang industri; yaitu orang-orang yang memahami apa yang diinginkan konsumen. Dengan kata lain seorang salesman yang berhasil memperkenalkan produk dan laris maka orang itu akan dikenang oleh publik sebagai orang yang berhasil. Sayangnya publik lebih tertarik pada salesman itu dari pada orang yang telah menemukan teknologi yang ada di produk tersebut, demikian jelas Parlow.
Di sisi lain, Dennis Ritchie adalah orang yang menemukan, dan salah satu orang yang menemukan dua software kunci di bidang teknologi yang menjadi inti dari setiap software komputer yang kita gunakan di era moderen ini. Ritchie mulai mengembangkan C programming language antara tahun 1969 dan 1973. Sejak diperkenalkan 40 tahun lalu, C programming language telah dipakai di bertagai operating sytem. Tahun 1978, Brian Kernighan dan Ritchie menerbitkan buku berjudul “The C Programming Language” yang kemudian disebut sebagai bacaan wajib untuk setiap ahli komputer, termasuk mahasiswa ilmu komputer.
Ritchie juga merupakan salah satu pencipta UNIX operating system. OS ini telah mengalami desain ulang secara menyeluruh di awal 1970an menggunakan C programming language. Semua vendor komputer ternama telah pernah memakai UNIX. Bahkan Microsoft, juga pernah memiliki sebuah produk yang diberi nama XENIX yang kemudian dijual ke SCO.
Salah satu cabang UNIX adalah System V UNIXes yang saat ini lebih kita kenal sebagai IBM AIX, Oracle Solaris, SCO UnixWare dan HP-UX milik Hewlett Packard. Semua OS tersebut dikenal dengan julukan Big Iron OS yang menyebabkan lahirnya perusahaan-perusahaan besar dalam Fortune 1000, yang kesemuanya memakai berbagai aplikasi bisnis berbasis System V UNIXes. Tanpa System V UNIXes, Fortune 1000 barangkali tidak akan bisa menjalankan bisnis mereka.
Cabang UNIX kedua adalah BSD (Berkeley Systems Distribution) yang di dalamnya termasuk FreeBSD/NetBSD/OpenBSD yang merupakan basis dari Mac OS X dan iOS yang menjadi kekuatan iPhone.
Yang menjadi bagian penting lain dari UNIX adalah GNU/Linux. Linux kernel (dikembangkan oleh Linus Torvalds) digabung dengan GNU user-space programs, tools dan utilities akan menciptakan berbagai OS yang mirip UNIX atau kompatibel dengan UNIX.
Secara desain, GNU/Linux memiliki sifat mirip UNIX. Bisa dikata, tanpa adanya UNIX yang dikembangkan oleh Ritchie dan kawan-kawannya; Brian Kernighan, Ken Thompson, Douglas Mcllroy dan Joe Ossanna di Bell Labs, maka tidak akan pernah ada Linux atau Open Source Software lain.
Tanpa pemikiran Ritchie, mustahil ada smartphone Android, DVR and streaming devices, Mac juga iPad. Untuk itulah kita seyogyanya berterima kasih pada Dennis MacAlistair Ritchie yang telah membawa teknlogi pada kehidupan kita sekarang sehingga melahirkan banyak ahli teknologi.