Sebelumnya,
MBDC sudah membahas pentingnya judul yang catchy, serta peran-peran
yang harus ada dalam sebuah sinetron. Kali ini, MBDC akan memberikan
pencerahan lebih lanjut mengenai hal-hal yang tidak kalah pentingnya
untuk kamu perhatikan, jikalau suatu saat nanti kamu mau jadi produser
sinetron yang kaya raya. Selamat menyaksikan.
5. Musik
Tanpa
musik, sinetron kamu akan seperti sop tanpa kuah. Nah, makanya kamu
perlu banyak kuah eh musik supaya sinetron kamu nikmat ditonton.
Ingatlah supaya di semua adegan ada musiknya, boleh lagu full, atau
suara dentingan simbal yang simpel. Dan jangan lupa untuk selalu
memasukkan sound effect di setiap adegan. Dari yang besar seperti suara
gledek di waktu hujan, sampai yang kecil seperti suara langkah kaki.
Selain
itu, kamu juga perlu sebuah Original Soundtrack. Untuk ini kamu bisa
mencari band yang lagi naik daun, menyuruh mereka untuk menciptakan dan
memainkan lagu yang judulnya sama persis sama judul sinetron kamu. Nanti
lagu ini bakal dipasang pas sinetron kamu mulai. Eh, atau bisa juga
kebalikannya sih. Cari band yang udah terkenal, beli royalti lagunya
yang paling ngetop, terus bikin judul sinetron berdasarkan lagu mereka
itu.
6. Properti
Properti
dalam sinetron adalah benda-benda pendukung. Contohnya: rumah, mobil,
pakaian dan aksesoris para pemain, dll. Syaratnya cuma 1 : "Makin terlihat mahal, semakin bagus"
Nggak apa-apa kalo mau mau hemat pake barang KW, yang penting pas di
shooting keliatan kalo itu barang mahal. Rumah musti gede, mewah, 2
lantai, dan ada pilarnya. Mobil juga mobil mewah lah ya. Minimal mobil
menteri ato yang Convertible gitu.
7. Slow Motion dan Musik Dramatis
Kedua
hal ini satu paket yang tidak boleh terpisahkan dan adalah salah satu
elemen paling penting dalam sinetron. Semua adegan-adegan penting dalam
sinetron, selalu dilakukan dalam slow motion plus dengan musik dramatis.
Ketika si C ternyata adalah bapak dari bayi yang dikandung oleh si A,
ketika tokoh utama ditabrak mobil dan terluka parah, atau ketika para
peran antagonis sedang membuat rencana baru, semua harus disajikan dalam
slow motion plus musik dramatis. Kenapa? Karena dengan penyajian
seperti ini, bisa membuat adegan itu terasa 100 juta kali lebih serius
dan dramatis.
Bahkan
adegan yang biasa aja, kalo disajikan dengan slow motion plus musik
dramatis akan terasa beda. Coba deh kamu rekam tukang bubur ayam lagi
nuang bubur ke mangkok, terus kamu nonton slow motion sambil denger
musik dramatis. UOGH ! Mantap sensasinya bung! Selain itu slow motion
juga bisa nambah-nambahin durasi. Lumayan lah.
8. Ngomong Sendiri
Ngomong
sendiri adalah hal yang sungguh penting untuk digunakan ketika kamu mau
menjelaskan apa yang sedang ada di pikiran karakter sinetron kamu.
Ngomong sendiri ini bisa digunakan di berbagai macam kesempatan,
misalnya ketika si karakter jahat lagi menyusun rencana jahat baru atau
ketika si karakter baik lagi mempertanyakan suatu kejanggalan yang baru
saja dia lihat. Gak realistis? Siapa bilang! Ada banyak gitu orang yang
suka ngomong sendiri. Biasanya mereka ada di jalanan trus bugil gitu.
Nah begitulah kira-kira panduan dari MBDC. Ada satu kalimat bijak yang bisa kamu jadikan pegangan kalo mau membuat sinetron:
Inti dari sinetron adalah cerita yang bisa ditulis dalam satu kalimat, tapi halangannya 200 episode.
Begitulah.
Ingat itu selalu ya. Nanti kalo sinetron kamu udah sukses, jangan
lupakan MBDC ya. Paling enggak bagi-bagi dikit lah royaltinya.